LEPAS NARKOBA DENGAN AGAMA ALLAH SWT
Assalamualaikum
Wr Wb
Mau
sedikit berbagi tentang perjalanan hidup saya. Saya dari kecil sudah di didik
agama, bahkan pernah nyantri di Pondok Pesantren. Tapi entah salah pergaulan
atau memang dasar sayanya yang bandel, hidup saya selalu jauh dari agama,
sholat tidak pernah, puasa apalagi, kebiasaan buruk semua pernah saya lakukan,
berbohong, berkelahi, mabuk-mabukan, bahkan narkoba. Seolah saya lupa betapa
nikmat Allah SWT begitu berlimpah mengalir sepanjang hidup saya yang seakan
saya lalikan begitu saja. Bahkan kebiasaan Judi, Mabuk, dan Narkoba itu terbawa
sampai saya menikah. Hingga terjadi sebuah kejadian yang sangat memukul dan
menyiksa batin saya sangat pedih.
Suatu
hari di hari rabu sore hari, entah apa yang ada di otak saya, hanya karena
masalah kecil, saya melakukan tindakan yang tidak sepantasnya saya lakukan
kepada istri saya tercinta, yaitu KDRT. Sontak kejadian itu langsung terdengar
orang desa dan memutuskan untuk meneruskan perkara ini kepada pihak Kepolisian.
Sangat kelam rasa hati saya saat itu, terbayang penjara, kehilangan anak istri,
orang tua kecewa dan hal jelek lainnya. Tapi ternyata Subhanallah, ini ternyata
Kekuasaan Allah, ternyata banyak keajaiban yang saya dapatkan di kejadian Rabu
kelabu itu, begini sedikit cerita singkatnya.
Setelah
saya sampai di Polsek ST ,
saya langsung di sidik oleh seorang anggota Polisi bernama Brigadir C.D, banyak
pertanyaan yang beliau tanyakan dan harus saya jawab jujur, sampai pada
pertanyaan “Apakah Kamu Pemakai Narkoba?”, karena takut bercampur bingung,
akhirnya saya jawab jujur “Iya Pak, saya sering Pakai Sabu-sabu”. Perasaan saya
tambah takut bercampur pasrah waktu itu. Tiba2 beliau berkata “Ini ujung
pangkal KDRT yang km lakukan tadi, kamu ini Islam pernah Sholat gak?”,, dengan
masih takut saya jawab “Tidak sama sekali pak”. Selangkah kemudian beliau
menyuruh saya masuk ke dalan sel berukuran sekitar 10 meter persegi, dan
dikunci dari luar. Beliau tidak langsung meninggalkan saya, tetapi sempat
berdiri sekitar 5 menit dan berbicara kepada saya dari luar pintu penjara, ini
adalah kata-kata beliau yang masih saya ingat sampai saat ini,
“Gini mas, malam ini kamu tidur di sel sini,
kamu renungi kesalahan kamu, dan kamu baca semua coretan para bekas tanhanan
yang di tuliskan di dinding itu, trus ingat pesan saya, kamu ini Muslim,
kerjakan sholat sebagai kewajibanmu dan renungkan lagi, KDRT yang kamu lakukan
adalah dampak buruk dari Narkoba yang kaum pakai, pikir baik2 di ruang sel ini,
apakah kamu masih mau mengulangi pakai Narkoba lagi, atau berhenti sampai
disini”.
Saya
terdiam dan hanya menganggukkan kepala.
Beberapa
menit berlalu, saya terduduk sendiri di dalam sel, tanpa terasa air mata saya
jatuh, tergambar semua di otak saya, bayangan ibu saya, istri saya dan orang-orang
yang selama ini sangat mencintai saya harus dengan gampang saya abaikan bahkan
saya sakiti dengan kejam karena efek Buruk Narkoba yang mengendalikan saya.
Malam semakin larut, tangis saya semakin menjadi di ruang sepi, semakin
tersayat rasa hati saya terbayang samua dosa dan kesalahan yang saya perbuat.
Sampai tiba-tiba terdengar suara, “Kenapa kamu mas? Jangan nangis, ini ngrokok
dulu, trus ini sarung, sampean sholat, saya tunggu disini”. Hardik Bapak yang
tadi memeriksa saya. Akhirnya saya sholat untuk isya waktu itu, dan Masya
Allah,, baru kali ini seumur hidup saya menagis saat sholat, bergolak batin
saya, terbayang betapa dekat jarak neraka dengan semua perbuatan buruk yang
selama ini saya lakukan. Alhamdulillah, setelah sholat isya itu, hati saya
sedikit tenang.
Singkat
ceritanya,, Tanpa Bermaksud pamer atau Riak, Alhamdulillah akhirnya saya bisa
benar2 lepas dari Narkoba, dan Alhamdulillah saya sekarang sudah mulai mau
sedikit demi sedikit belajar hidup di Jalan yang diridhoi Allah. Padahal selama
ini, ibu saya, istri saya bahkan sampai mengirim saya ke kiai untuk agar saya
mau sedikit saja hidup sesuai perintah Allah tidak pernah saya pedulikan, Tapi
ketika teguran itu Langsung datang dari Allah SWT,, benar-benar membuat saya
ingin berubah, berubah menjadi setidaknya orang yang mau belajar tentang
bagaimana hidup yang di Ridhoi itu.
Dan
satu lagi, hardikkan Keras dari Bapak Brigadir CD yang menyuruh saya berhenti
memakai narkoba dan menyuruh saya untuk sholat, juga sangat berperan mengetuk
hati saya saat itu, padahal beliau adalah non muslim, tapi saya sangat
berterimakasih, seandainya malam itu beliau tidak menghardik saya, mungkin
ceritanya akan berbeda.
Sekarang
saya merasa sangat lebih baik TANPA SETAN NARKOBA dan Sangat bisa merasakan
nikmatnya HIDUP DI JALAN ALLAH, walaupun saya masih dalam taraf belajar terus
mengenai agama.
Sekarang
saya mengajak siapapun yang membaca ibi untuk secara TEGAS TINGGALKAN SETAN
NARKOBA,, TIDAK ADA MANFAATNYA SAMA SEKALI, KERUGIAN YANG JUSTRU AKAN ANDA
DAPAT JIKA TIDAK SEGERA ANDA TINGGALKAN SETAN PERUSAK YANG BERNAMA NARKOBA. DAN
MARI SENANTIASA KITA BERSAMA-SAMA SELALU MEMINTA PERLINDUNGAN ALLAH SWT DAN
SELALU MEMOHON PETUNJUK DAN HIDAYAHNYA UNTU KITA. AMIN.
Wassalamualaikum
Wr Wb
Mengenai
hal ini, perlu kita ketahui, hidayah atau petunjuk hanyalah milik Allah,
bagaimana pun upaya kita untuk merubah seseorang, bagaimana pun kerja keras
kita untuk menyadarkan seseorang, maka itu tidak ada artinya jika Allah tidak
menghendaki hidayah kepadanya, orang tersebut tidak akan berubah sampai Allah
memberikannya hidayah.
Allah
berfirman yang artinya “Sesungguhnya kamu tidak akan
dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Alloh memberi
petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Alloh lebih mengetahui
orang-orang yang mau menerima petunjuk.” (QS Al Qashash: 56).
Ibnu
katsir mengatakan mengenai tafsir ayat ini, “Allah mengetahui siapa saja dari
hambanya yang layak mendapatkan hidayah, dan siapa saja yang tidak pantas
mendapatkannya”.
Syaikh
Muhammad ibnu Shalih Al-Utsaimin menerangkan, “Hidayah di sini maknanya adalah
hidayah petunjuk dan taufik. Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan hidayah ini kepada orang
yang pantas mendapatkannya, karena segala sesuatu yang dikaitkan dengan
kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka mesti mengikuti hikmah-Nya.”
Nabi Yang Mulia Sendiri Tidak Dapat Memberi Hidayah Taufik
Turunnya
ayat ini berkenaan dengan cintanya Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam kepada
pamannya Abu Tholib. Akan tetapi, segala cara dan upaya yang dilakukan beliau
untuk mengajak pamannya kepada kebenaran, tidak sampai membuat pamannya
menggenggam Islam sampai ajal menjemputnya. Seorang rosul yang kita tahu
kedudukannya di sisi Allah saja tidak mampu untuk memberi hidayah kepada
pamannya, apalagi kita yang keimanannya sangat jauh dibandingkan beliau.
Tidakkah
kita melihat perjuangan Nabi Allah Nuh di dalam menegakkan tauhid kepada
umatnya? Waktu yang mencapai 950 tahun tidak dapat menjadikan umat nabi Nuh
mendapatkan hidayah Allah, bahkan untuk keturunannya sendiri pun ia tidak dapat
menyelamatkannya dari adzab,
Allah
berfirman yang artinya “Dan Nuh memanggil anaknya yang
berada di tempat yang jauh, ‘Wahai anakku! Naiklah bahtera ini bersama
kami dan janganlah kamu bersama orang-orang kafir’. Dia berkata, ‘Aku akan
berlindung ke gunung yang akan menghindarkanku dari air bah. Nuh berkata, ‘Hari
ini tidak ada lagi yang bisa melindungi dari adzab Allah kecuali Dzat Yang Maha
Penyayang.’ Dan gelombang pun menghalangi mereka berdua, maka jadilah anak itu
termasuk orang-orang yang ditenggelamkan.” (QS. Hud:42-43)
Melihat
anaknya yang tenggelam, Nabi Nuh berdoa (yang artinya),“Dan
Nuh pun menyeru Rabbnya, ‘Wahai Rabbku, sesungguhnya anakku termasuk
keluargaku, dan sesungguhnya janji-Mu adalah janji yang benar, dan Engkau
adalah Hakim yang seadil-adilnya.’ Allah berfirman, ‘Wahai Nuh, sesungguhnya
dia bukan termasuk keluargamu (yang diselamatkan), sesungguhnya amalannya
bukanlah amalan yang shalih. Maka janganlah engkau meminta kepada-Ku sesuatu
yang tidak engkau ketahui. Sesungguhnya Aku peringatkan engkau agar jangan
termasuk orang-orang yang jahil.” (QS. Hud: 45-46)
Contoh
lainnya adalah apa yang dialami oleh Nabi Allah, Ibrohim. Berada
ditengah-tengah orang-orang yang menyekutukan Allah, ia termasuk orang yang
mendapat petunjuk. Allah dengan mudahnya memberikan hidayah kepada seseorang
yang dikehendakinya, padahal tidak ada seorang pun yang mengajarkan dan
menerangkan kebenaran kepadanya, Allah berfirman yang artinya “Dan
demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-tanda keagungan yang ada di
langit dan di bumi, agar dia termasuk orang-orang yang yakin. Ketika malam
telah gelap, dia melihat bintang, lalu berkata, ‘Inilah rabbku’. Tetapi tatkala
bintang itu tenggelam, dia berkata, ‘Aku tidak suka pada yang tenggelam’.
Kemudian ketika dia melihat bulan terbit, dia berkata, ‘Inilah rabbku’. Tetapi
setelah bulan itu terbenam, dia berkata, ‘Sesungguhnya jika Rabbku tidak
memberi petunjuk padaku, pasti aku termasuk orang-orang yang sesat. Kemudian
tatkala dia melihat matahari terbit, dia berkata, ‘Inilah rabbku, ini lebih
besar’. Tatkala matahari itu terbenam, dia pun berkata, ‘Wahai kaumku,
sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kalian persekutukan! Sesungguhnya
aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi dengan
cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang
menyekutukan-Nya’.” (QS.
Al-An’am: 75-79)
Dari
hal ini, sangat jelaslah bagi kita, hidayah hanyalah milik Allah, dan Allah
memberi hidayah kepada orang yang dikehendakinya. Barangsiapa yang Allah beri
hidayah, tidak ada seorang pun yang bisa menyesatkannya dan barangsiapa yang
telah Allah sesatkan, tidak ada seorang pun yang bisa memberi hidayah
kepadanya.
Allah
berfirman yang artinya “Allah memberikan hidayah
kepada siapa yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.”(QS. Al-Baqarah: 213) dan Allah
berfirman yang artinya “Dan barangsiapa yang
disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemberi petunjuk.” (QS. Az-zumar:23).
Daftar Pragmatic Play - Online Casino Software Providers
BalasHapusOur goal is to show หาเงินออนไลน์ you the world of the best provider 샌즈카지노 of video slots. It is our mission to 제왕카지노 help you find more than 100+ slots that provide you with